Wednesday, September 22, 2010

Masalah hati

KASIH dan MAAF

Dalam perjalananku, aq dengerin lagu" Jason yang nangkring di list music BBq.
Diawalin sama lagu "BAPA sentuh HATIKU"
" ...
Bapa sentuh hatiku, ubah hidupku menjadi yang baru
Bagai emas yang murni Kau membentuk bejana hatiku
Bapa ajarku mengerti sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir yang tiada pernah berhenti."

Kali ini aq ga tertarik sama nadanya yang merdu ato aransemen lagu ini, tapi aq sangat tertarik dengan kata-katanya : "ajarku mengerti sebuah kasih yang selalu memberi bagai air mengalir yang tiada pernah berhenti."
Kamu tau salah satu sifat air? Air akan selalu terus, terus dan terus mengalir. Mengalir tiada henti. Kasih harus selalu memberi, memberi, memberi seperti air yang tiada henti mengalir. Mungkin sekilas gampang untuk melafalkannya tapi untuk menjalaninya itu ga mudah.
Untuk mengasihi itu mudah dalam kondisi nyaman, dalam kondisi semuanya baik-baik saja. Tapi untuk mengasihi saat kamu sudah disakiti itu SANGAT TIDAK MUDAH.
I Felt IT!!!
Dari dulu aq punya prinsip ini, untuk mengasihi dengan selalu memberi yang tbaik untuk orang-orang yang aq kasihi. Tapi ketika mereka berbalik menyakitiku,melukaiku seolah-olah mata airku menjadi kering.
Tapi aku gak boleh gt aku hrus tetap mengasihi. harus terus memancarkan air yang selalu megalir dan memberi...
memberi ??? , list music sudah menuju ke track berikutnya.
Kamu tau lagu apa?
"Ketika hatiku tlah disakiti, ajarku memberi hati mengampuni
Ketika hidupku tlah dihakimi, ajarku memberi hati mengasihi..."
hmmmmm... gak bisa lagi... gak bisa untuk tetap tegar dan teguh.
Seolah aq pengen bertanya sama penulis lagu ini, "pernah ga sih ngerasa disakitin?"
Seolah gampang banget nadanya, yah nadanya yang gampang, tpi to do it in fact? as easy as that?
Aq pengen mengampuni. Dalam kesesakanku aq juga sangat pengen untuk tetap punya maaf itu. dalam kesesakan ini seolah-olah dalam jiwaku ada sebuah drama singkat :
tiap kali MAAF itu mau masuk HATI membanting pintunya di depan MAAF itu tanpa basa-basi.
Iman ngomong sama hati ini, "please dont be like that, heart. just let MAAF come into us."
Pelan-pelan IMAN merayu HATI untuk membuka pintunya bagi MAAF.
Tapi hati tetap tidak bergeming dan kembali menunjukkan bekas lukanya yang menurutnya tidak akan pernah bisa hilang dan sudah membuatnya jadi cacat, tak cantik lagi.
"Itu bukan salah MAAF." bela IMAN untuk MAAF.
"lalu salah siapa, sudah berkali-kali aq meMAAFkannya dan kembali lagi ia melawanku dan kini ia sudah sangat melukaiku" berontak HATI
"ya betul, MAAF sudah gak berhak lagi ada dalam hati." cetus logika yang makin meramaikan suasana.

hmmmm.... pause sejenak...

kutatap langit biru membentang di depanku.
langit yang terbentang tanpa ujung, sejenak aq mengagumi keindahannya dan dalam kekagumanku akan alam semesta ini tiba" drama itu mulai pentas lagi dalam bayangku

kini ada tokoh baru, KASIH yang mengetuk pintu hatiku.
"may I come?"
HATI membukakan pintu untuk KASIH. KASIH tersenyum dan bertanya sekali lagi, "may i come?"
Hati menjawab, " Ya tentu saja, kau harus selalu berada dalamku. Ini rumahmu."
Kasih berkata, "Tapi aku ga bisa sendiri, aku harus membawa MAAF bersamaku."
Hati tiba-tiba menjadi berang dan membentak, "MAAF??? Maaf lagi, Maaf lagi... sudah capek aku dengan MAAF. Dia sudah melukaiku. Dia sudah membuatku terluka dan luka itu membekas untuk selamanya. Aku tak bisa menerimanya."
KAsih berkata dengan tenangnya, "baiklah kalau kau tidak bisa menerima MAAF, kau juga tak bisa menerimaku. Aku dan maaf tidak terpisahkan. Maaf mungkin pernah bersalah ketika melukaimu tapi KASIH menyadari kesalahannya dan ia mau membalut lukamu dan menyembuhkannya dengan sempurna jika aku, KASIH masuk dalammu dan kamu mau mempercayai aku, KASIH. Kasih bisa mengerjakan banyak hal dalam hidupmu."
Hati terdiam dan menangis... lalu berkata "masuklah..."
akhirnya hati, kasih dan maaf tinggal bersama dalam hidup ini.

Dan aku tau aku ga bisa hidup tanpa kasih, jika demikian aq harus memaafkan dan memaafkan berarti melupakan.
Aku tau aku bisa percaya pada KASIH yang akan mencover kami, sehingga keputusanku untuk memaafkan tidak akan salah.

Di tengah hijaunya alam di skitarku, di bawah birunya langit ini, aku bersenandung
"Kasih... tinggallah dalam hati
Kasih... slalu bri yang terbaik
Mengampuni dan melupakan semua.
Itulah yang kulakukan
semua karena kasih."

Yeahhh... got it... new song...
saat hati mau belajar mengasihi dan memaafkan, ada HASILNYA... ;)

No comments:

Post a Comment